Penuaan dini merupakan proses penuaan yang lebih cepat dari yang seharusnya, karena banyak faktor yang mepengaruhinya. Dari faktor genetik ternyata memain kan peranan sangat penting dalam menentukan usia seseorang, tetapi penelitian secara ilmiah menunjukkan bahwa makanan merupakan faktor penentu. Mengkonsumsi makanan nabati ternyata dikatakan menghambat proses penuaan. Dan kini gaya hidup modern seperti alkohol, merokok, stres sebagai factor yang perlu dipertimbangkan dalam proses penuaan.
KLASIFIKASI GLOGAU
Tipe I (No wrinkles)
- Perubahan photo aging
- Perubahan pigmentasi ringan
- Tidak ada keratosis
- Kerutan minimal
- Usia: 20-30 tahun
- Minimal atau tanpa make-up
Tipe II (Wrinkles in motion)
- Photo aging tingkat permulaan atau sedang
- Permulaan lentigenous senilis terlihat
- Teraba keratosis, tetapi tidak terlihat
- Garis ketawa parallel tampak di lateral mulut
- Usia: 30-40 tahun
- Biasanya menggunakan foundation
Tipe III (Wrinkles at rest)
- Photo aging tingkat lanjut
- Tampak dyschromia, teleangiektasis
- Keratosis nyata
- Wrinkles tampak walau tidak digerakkan
- Usia: 50 tahun atau lebih
- Selalu menggunakan foundation
Tipe IV (Only wrinkles)
- Photo aging tingkat berat
- Warna kulit kuning keabuabuan
- Wrinkles seluruh kulit atau tidak ada kulit normal
- Permulaan keganasan kulit
- Usia: 60 tahun ke atas
- Tidak dapat menggunakan make-up (retak)
Faktor Resiko Penuaan Dini
(Internal dan Eksternal)
Internal :
- Keturunan/ genetic
- Ras
- Hormonal
- Malnutrisi
Eksternal:
- Sinar UV
- Merokok
- Minuman keras
- Penurunan berat badan yang cepat
Efek sinar matahari terhadap kulit
Efek fotobiologik sinar ultra violet (UVA dan UVB) menghasilkan radikal bebas dan menimbulkan kerusakan pada DNA (Baumann & Allemann, 2009). Faktor ra dikal bebas merupakan faktor utama yang mempengaruhi atau mem percepat terja dinya proses penuaan dini. Radikal bebas menyebabkan kerusakan pada kulit. Keru sakan kulit menyebabkan kulit menebal, kaku, dan tidak elastis, keriput, pucat dan kering, serta timbulnya bercak kehitaman atau kecoklatan. Ke rusakan pada berba gai struktur kulit ini memberikan gambaran klinis yang khas pada kulit di daerah terpajan matahari terutama di daerah wajah dengan gambaran wajah terlihat lebih tua dari usianya Pajanan sinar UV pada kulit akan diserap oleh kromofor yang me rupakan permulaan reaksi fotokimiawi dan dapat mengakibat kan penuaan kulit dini dan kanker. Reaksi fotokimiawi ini dapat menyebabkan pe rubahan pada DNA yang meliputi oksidasi asam nukleat. Reaksi oksidasi juga da pat mengubah protein dan lipid yang mengakibatkan fungsi sel terganggu. Akumu lasi keduanya ini mengakibatkan penuaan jaringan (Dong, et al., 2008).
Tubuh sebenarnya sudah dilengkapi untuk menghadapi stress oksidatif yang se cara alami menggunakan enzim dan nonenzim antioksidan untuk mengurangi efek buruk ini. Namun, sinar UV serta pembentukan radikal bebas dapat memperberat proses ini, yaitu dengan membuat control perlindungan secara alami menjadi tidak adekuat, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan oksidatif.
Berdasarkan klasifikasi dari Glogau, terdapat 4 tipe photoaging mulai dari tipe I hingga tipe IV :
Glogau tipe I (mild) yakni photoaging fase awal dimana biasanya terjadi pada usia 20 hingga 30 tahun dan tidak ditemukan adanya keriput (wrinkle)
Glogau tipe II (moderate) sudah mulai ditemukan adanya tanda-tanda photo aging yakni keriput pada gerakan ekspresi wajah. Biasanya Glogau tipe II ini dite mukan pada usia 30 hingga 40 tahun.
Glogau tipe III (advanced) menunjukkan ada nya photoaging lebih lanjut, biasanya ditemukan pada usia 50 tahun, ditandai de ngan adanya keriput pada saat istirahat (resting wrinkle).
Gambaran photoaging yang berat digolongkan pada Glogau tipe IV (severe) yang biasanya ditemukan pada usia 60 tahun dan ditandai dengan banyaknya kerutan.
Tanda-tanda penuaan pada kulit, yaitu:
1.Kekeringan
Kekeringan pada kulit biasanya mulai terjadi ketika usia 20 tahun ke atas. Dengan usia yang semakin bertambah, kulit akan mengalami berkurangnya kelenjar minyak yang akan menyebabkan kekeringan pada kulit.

2.Kusam
Kusam merupakan tanda penuaan umum lainnya yang akan tampak. Semakin tua, kulit akan kehilangan kilau alaminya yang menyebabkan kulit tampak kusam dan tak bercahaya.

3.Kerutan
Kerutan adalah garis-garis halus yang umumnya terlihat pada berbagai area wajah. Kerutan dapat ditemukan pada dahi, bawah mata, dan garis senyum pada pipi. Ekspresi wajah merupakan penyebab timbulnya kerutan dan akan cenderung menjadi seiringnya dengan berjalannya waktu.

4.Keriput
Keriput adalah tanda penuaan yang berupa lipatan pada kulit. Biasanya akan terjadi pada dahi, bagian ujung mata, dan sebagainya.

5.Bintik-bintik gelap
Bintik-bintik gelap/flek hitam terjadi karena seringnya terpapar sinar matahari dan akan terlihat di usia 30 tahun ke atas.

6.Kulit kendur
Penyebab kulit kendur adalah menyusutnya kepadatan pada permukaan kulit saat kulit rentan dan menipis. Kondisi ini akan terjadi pada perempuan yang usianya berkisar 50 tahun ke atas.

7.Pembesaran pori-pori wajah
Pada saat kulit yang kehilangan elastisitasnya, pori – pori pada kulit akan terus berkembang dan wajah akan semakin memburuk dan berjerawat jika tidak ditangani dengan tepat.

8.Garis-garis Halus
Garis-garis halus biasanya mulai muncul setelah usia 30. Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan kolagen dan elastin pada kulit yang menyebabkan garis-garis halus pada kulit. Garis-garis ini akan semakin terlihat seiring dengan bertambahnya usia jika tidak diatasi.
Gambar






Anatomi Kulit Manusia (Taghizadeh dan Bastanfard, 2012)

Jika mengalami gejala seperti diatas, silahkan berkonsultasi ke
WA : 085 338 180 688 ( Khusus Booking )
Lokasi Praktek
Apotek Kita Ubung
Jl. Cokroaminoto No.309
Ubung Denpasar
Jadwal
Praktek Dokter Spesialis
Senin s/d Sabtu – 11.00 s/d 21.00
Praktek Dokter Umum
Senin s/d Jumat – 17.00 s/d 22.00

Kerja sama dengan


