Cradle cap merupakan salah satu bentuk dermatitis seboroik pada bayi. Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit menjadi bersisik dan kemerahan. Apabila terjadi pada kulit kepala maka akan menyebabkan ketombe pada orang dewasa dan pada bayi disebut cradle cap.

Hal ini lazim terjadi pada bayi usia 2 minggu hingga 12 bulan, dan akan berangsur angsur menghilang sendiri setelah usia tersebut.  cradle cap tidak menular dan tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan kerontokan pada rambut bayi bunda.

Berikut ini adalah gejala yang umumnya ditunjukkan akibat dermatitis seboroik pada bayi :

  • Terdapat sisik putih kekuningan yang mudah mengelupas pada kulit di bagian tubuh bayi yang berminyak, misalnya belakang telinga, sisi hidung, dan terutama kepala.Lapisan berminyak kekuningan yang melapisi kulit kepala bayi dan sulit dilepaskan.
  • Muncul  bintik atau ruam kemerahan di sekitar alis, dahi, hidung, leher, telinga, sekitar popok , ketiak dan dada.
  • Muncul gejala semacam ruam popok pada lipatan di pangkal paha bayi karena tidak mengganti popok bayi secara rutin.
  • Muncul  rasa gatal dikulit kepala, terlihat dari reaksi bayi menggosok atau menyentuh bagian kulitnya yang gatal.
  • Kulit bayi yang terdampak juga bisa mengeluarkan cairan dan berbau.
  • Kerak mungkin juga bernanah, pada kasus yang parah.

Kondisi kerak yang bernanah menandakan kulit sudah terinfeksi sebagai komplikasi. Gejala dermatitis seboroik pada bayi dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

Penyebab cradle cap

Cradle cap disebabkan oleh beberapa hal:

A. Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif pada bayi.

Kelenjar sebaceous merupakan kelenjar minyak yang normal berada pada kulit kepala dan tubuh bayi. Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif pada bayi bisa disebabkan oleh hormon ibu selama dalam kandungan yang masih menetap kadarnya pada bayi beberapa saat setelah dilahirkan. Hormon tersebut menyebabkan peningkatan produksi kelenjar sebacous pada bayi sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan bersisik pada kulit kepala bayi.

B. Infeksi jamur malassezia.

Infeksi jamur malassezia pada kulit kepala bayi lazim terjadi pada bayi yang tinggal di area dengan lingkungan bersuhu panas dan lembab, serta produksi minyak serta keringat berlebih. Beberapa ahli mengaitkan pertumbuhan jamur malassezia dengan kadar hormon dan kekebalan tubuh.

C. Konsumsi antibiotik.

Ibu yang mengkonsumsi antibiotik sebelum melahirkan dapat menyebabkan matinya flora bakteri normal pada kulit bayi. Pada kulit manusia termasuk juga pada kulit bayi bunda terdapat bakteri normal yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kulit dan menjaga kulit dari infeksi bakteri patogen atau bakteri jahat maupun infeksi jamur. Apabila flora normal bakteri baik mati, maka kulit akan kehilangan daya imunitasnya terhadap bakteri jahat maupun jamur.

D. Kebersihan kulit kepala bayi yang kurang terjaga.

Beberapa mitos seperti tidak memandikan bayi sebelum berusia 40 hari saat sore hari terutama apabila bunda tinggal di lingkungan bersuhu panas dan lembab serta tidak berpendingin ruangan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan keringat dan minyak pada kulit kepala bayi sehingga menyebabkan tersumbatnya kelenjar minyak dan menyebabkan cradle cap.

E. Adanya riwayat dermatitis dalam keluarga.

Penelitian menunjukkan pada bayi yang mengalami cradle cap biasanya memiliki anggota keluarga lain yang memiliki riwayat dermatitis.

F. Penggunaan produk yang berlebihan dan tidak tepat

Mengoleskan minyak kelapa maupun minyak zaitun pada kulit kepala bayi memang baik untuk pertumbuhan rambut bayi anda. Namun perlu diingat, penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan terbentuknya sumbatan pada kelenjar sebaceous di kulit kepala bayi sehingga menyebabkan terbentuknya kerak kepala.

Sisir untuk Cradle Cap

Gambar Cradle Cap

Jika mengalami gejala seperti diatas, silahkan berkonsultasi ke

WA : 085 338 180 688 ( Khusus Booking )

Lokasi Praktek

Apotek Kita Ubung

Jl. Cokroaminoto No.309

Ubung Denpasar

Jadwal

Praktek Dokter Spesialis
Senin s/d Sabtu – 11.00 s/d 21.00

Praktek Dokter Umum
Senin s/d Jumat – 17.00 s/d 22.00

Kerja sama dengan